Puluhan orang yang tergabung dalam berbagai ormas Islam kota Bandung melakukan aksi di depan gedung DPRD Kota Bandung terkait beredarnya video mesum yang diduga artis Ariel 'Peterpan', Luna Maya, dan Cut Tari.
"Pasalnya, peredaran video tersebut dinilai sudah sangat meresahkan masyarakat," ujar Ketua Dewan Syuro Forum Umat Islam (FUI) Bandung, Hilman Firdaus di Bandung, Kamis 17 Juni 2010.
Sementara itu Wakil Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kota Bandung, Muhammad Anshori menuntut agar Walikota Bandung segera mencabut KTP Nazriel Ihram. Menurutnya perilaku Ariel sudah merusak moral dan akhlak bangsa.
Ia mengancam jika DPRD dan Wali Kota tidak mampu mencabut KTP Ariel, maka pihaknya akan melakukan sweeping. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk keluarga Ariel.
"Kalau Wali Kota dan DPRD tidak berani mencabut KTP Ariel, maka kami akan melakukan sweeping Ariel dan mengusir Ariel dari Bandung. Hal tersebut berlaku untuk ketiga artis," ujarnya.
Ia menambahkan pihaknya juga akan membubarkan setiap acara hiburan yang menampilkan Ariel, Luna Maya dan Cut Tari. FPI kota Bandung juga menolak pertunjukkan hiburan yang menampilkan artis yang terlibat skandal video porno.
FPI juga meminta agar MUI Kota Bandung mengeluarkan fatwa haram bagi pemegang telepon genggam yang didalamkan memuat video porno Ariel Luna Maya, Cut Tari.
"Setelah selesai demo di Gedung DPRD Kota Bandung, kami akan langsung mendatangi kantor MUI Kota Bandung," kata Anshori.
Dalam aksinya, massa membawa beberapa foto artis Ariel, Luna Maya dan Cut Tari. Foto ketiga artis tersebut, dicorat-coret dan dibakar.
0 komentar:
Posting Komentar